sahabat dan kekasih

Sahabat dan kekasih sama-sama penting dalam hidup kita. Kekasih otomatis menjadi tempat curahan kasih dan perhatian kita. Begitu juga dengan sahabat, tanpa melihat apakah sahabat itu priba atau wanita. Seperti pepatah Jawa yang mengatakan ” witing tresno jalaran soko kulino”. Tak heran jika terkadang dari kedekatan persahabatan itu, getar-getar cinta pun mulai bersemi.

Namun, mengubah status sahabat menjadi kekasih, tak gampang juga lho. Biasanya ada ketakutan jika persahabatan hancur karena jalinan cinta tak berjalan langgeng. Tapi, tak sedikit juga yang mengatakan, menjalin kasih dengan sahabat justru membuat hubungan cinta kebih langgeng karena telah saling memahami. Hmmm…. manakah yang benar ??

Sahabat dan kekasih mempunyai kedudukan yang sama-sama istimewa. Bersama sahabat, kita bebas berbagi rasa dan cerita. malah.. kadang saking dekatnya tak mengherankan bila sahabat terkadang sudah bisa membaca isi hati kita hanya dengan melihat mimik muka. Hal serupa juga bisa diperoleh dari kekasih, jika sudah merasa cocok. Bedanya, terhadap kekasih timbul passion atau gairah… ada keinginan membelai, memeluk atau mengecup bibir kekasih hati. Perlakuan yang mungkin juga ditemukan dalam hubungan persahabatan tanpa disertai gairah. Gairah inilah yang nantinya menimbulkan rasa ingin memiliki dan cemburu.

Mengapa rasa sayang terhadap sahabat bisa menjadi rasa cinta ? mungkin karena kebersamaan sering merubah sekedar teman menjadi “teman istimewa” nah.. kalau mengalaminya, tidak perlu kawatir hingga menjauhi sahabat dengan alasan takut menodai persahabatan. Siapa tahu, sang sahabat juga mempunyai perasaan yang sama dengan kita ??? bisa jadi menjadi keberuntungan karena kita sudah mendapatkan sosok yang membuat kita nyaman lebih dulu, sebelum melangkah ke hubungan percintaan.